Berbicara mengenai tantangan bagi perusahaan startup di Indonesia, tentunya akan dihadapi oleh perusahaan yang menjalaninya. Amerika Serikat, Kanada, Sampai India, menjadi kiblat startup di dunia. Tidak mengherankan, jika Indonesia juga banyak belajar dari negara-negara tersebut.
Startup di Indonesia juga mengalami perkembangan berarti. Menurut data dari startup ranking, negara Indonesia menduduki posisi kelima dalam jumlah terbesar yang berdiri tahun 2019. Walaupun juga memang banyak perusahaan startup yang tutup, pada faktanya ada juga yang terus tumbuh sampai menjadi unicorn.
4 Tantangan Perkembangan Startup Di Indonesia
Banyak perusahaan startup yang terpaksa harus menutup usia sebelum akhirnya memperoleh profit. Ada sejumlah tantangan yang seringkali menghambat dan menjadi tantangan yang harus dilewati. Berikut beberapa tantangannya:
-
Kualitas Sumber Daya Manusia
Dari segi banyaknya jumlah sumber daya manusia, memang Indonesia menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Berdasarkan data dari BPS, tahun 2020 lalu penduduk Indonesia yang ada pada usia produktif sebanyak 185,34 juta jiwa. Jumlah tersebut diantara rentang usia 15-64 tahun. Akan tetapi, sayangnya kualitas sdm Indonesia masih rendah. Para talenta yang diharapkan bisa mengembangkan startup jumlahnya juga tidak banyak.
Sistem pendidikan di Indonesia yang masih ketinggalan, menjadi salah satu yang membuat hal tersebut terjadi. Jumlah tenaga kerja yang dapat memenuhi kualifikasi perusahaan startup juga tidak banyak. Meskipun teknologi bisa membantu dan sangat bermanfaat, pendidikan di Indonesia memang belum bisa melahirkan kebutuhan profesional yang ahli bidang komputer dengan jumlah memadai.
-
Product Market Fit
Ide-ide yang brilian dan segar memang sebenarnya sudah dimiliki oleh para founder startup di Indonesia. Banyak diantara mereka yang memang sangat antusias dalam mewujudkannya. Akan tetapi, sayangnya solusi yang mereka tawarkan belum bisa memenuhi kebutuhan pasar. Bahkan, banyak startup yang yang mendasarkan asumsi sebagai pertimbangan mengembangkan produknya.
Product market fit merupakan momen startup sudah menemukan pasar yang tepat sesuai yang dibuatnya. Disini, mereka sudah mempunyai banyak pelanggan yang akan menggunakan produk secara berulang. Hal yang diharapkan mereka juga akan menyebarkan informasi produk kepada orang lain. Hal inilah yang menjadi tantangan para startup baru.
-
Investor
Investor merupakan sumber pendanaan terbesar dari sebuah startup. Masalahnya, tidak banyak investor yang mau menaruh uangnya pada bisnis startup ini. Alasannya, resikonya cukup besar dan umumnya perusahaan ini belum mampu menghasilkan keuntungan.
Di lain pihak, akses ke Para investor juga menjadi kesulitan tersendiri. Walaupun ada banyak investor asing yang yang menyatakan bersedia funding di Indonesia, namun sayangnya para pelaku startup tidak punya akses ke sana.
-
Pendanaan
Startup merupakan bisnis yang bermodal cukup besar. Walaupun tidak selalu bentuknya harus berupa toko fisik, namun biasanya memerlukan komputer server sampai akses internet yang cepat. Untuk memenuhi semua hal tersebut perlu modal yang tidak sedikit.
Akan tetapi, sayangnya akses ke permodalan atau pendanaan tersebut masih sulit bagi sebagian besar startup. Pada masa awal berdirinya memang dapat berjalan dengan modal yang berasal dari foundernya. Namun, tentunya semua itu punya batas. Hal inilah yang dapat membuat startup sulit untuk berkembang.
Segala tantangan bagi perusahaan startup di Indonesia atau di atas, memang harus dihadapi oleh semua pelakunya. Tidak ada jalan instan untuk melakukan scaling up. Walaupun begitu, tentu segala sesuatu ada solusinya. Banyak referensi di internet yang akan membantu para pelaku usaha startup yang ingin sukses.